Tip dan artikel kali ini sangat penting yang merupakan pengetahuan dasar untuk anda memilih dan membeli android sesuaikeperluan anda, terutama bagi anda yang mengharapkan performa gaming terbaik untuk android anda. Setelah sebelumnya membahas tentang istilah-istilah tentang android, maka kali ini kita akan membahas sedikit lebih detail tentang keteranganSpesifikasi dan performa yang harus kita kita ketahui tentang android kita. Hal ini juga sangat berhubungan dengan pertanyaan seputar performa untuk gaming. Kita akan mencoba memuat sedikit perkenalan singkat tentang aspek-aspek yang mempengaruhi performa ponsel Android.
Secara garis besar performa smartphone android dipengaruhi oleh tiga hal yaitu CPU, GPU, dan RAM.
CPU
Layaknya komputer, CPU bertanggungjawab sebagai “otak” utama ponsel, memproses instruksi/perintah dari aplikasi.
A. Kinerja CPU dipengaruhi oleh:
- Clock speed (dalam satuan MHz atau GHz) – makin cepat clock speednya, makin banyak instruksi yang dapat dikerjakan.
- Teknologi (tercatat sebagai brand prosesor (Scorpion, OMAP) atau brand chipset (OMAP, Qualcomm / Snapdragon, Hummingbird, dll). Teknologi yang bagus akan makin efisien dalam jumlah instruksi. Contoh yang paling mencolok: kinerja Qualcomm 800MHz yang new bisa dianggap setara dengan Qualcomm 1GHz lama.Selain efisiensi juga tingkat pemakaian daya, yang berpengaruh ke borosnya batere.Berikutnya kita kan mencoba mencari refrensi tentang perbedaan performa antar brand.
- Jumlah core (teknologi terbaru kini dualcore, walaupun prosesor dengan 3 dan 4 core sudah di depan mata sepertinya), makin banyak core, makin banyak jumlah instruksi (thread) yang bisa dikerjakan sekaligus.
Karena perbedaan dualcore adalah di pengerjaan bersamaan/sekaligus, maka berpengaruh atau tidaknya dual core pada performance ponsel tergantung juga pada jumlah aplikasi yang anda gunakan(multitasing), dan pada apakah aplikasi-aplikasi tersebut sudah diprogram khusus untuk multicore (diprogram dengan multithreading).
Kinerja CPU mempengaruhi:
- Seberapa smooth user interface / homescreen
- Seberapa smooth menjalankan aplikasi2 (termasuk game) di luar aspek 3D. Game yang tidak menggunakan 3D tapi banyak perhitungannya (mis: Angry Birds), lebih dipengaruhi CPU daripada GPU.
GPU(credit)
GPU bisa dianggap sebagai otak khusus, yang mengerjakan instruksi2 yang berhubungan dengan graphic/display.
Performance GPU dipengaruhi:
- Fill rate: seberapa cepat ia bisa “menggambar” ke layar. Seberapa banyak/cepat fill rate yang dibutuhkan tergantung pada jumlah pixel layar, frame rate (standarnya 60 fps), jumlah warna dan transparansi
- poly/sec: seberapa cepat ia bisa memproses instruksi dan mengeluarkan model 3D sebagai hasilnya. Seberapa banyak/cepat yang dibutuhkan, tergantung pada seberapa rumit/canggih/realistis aplikasi 3D yang agan ingin jalankan
- TBR: jika GPU mempunyai fitur TBR, maka ia hanya akan memproses benda2 yang kelihatan saja, yang tidak kelihatan tidak akan diproses, sehingga lebih efisien
Karena hanya sedikit tipe GPU di pasaran, kita memberi sedikit refrensi GPU yang paling banyak beredar:
- Adreno 200: GPU paling dasar di ponsel2 yang beredar saat ini. FR: 133M – P/S: 22M – No TBR
- SGX530: GPU yang kemampuan 3Dnya di bawah Adreno 200, namun lebih efisien (dengan TBR) dan lebih jago handle ponsel-ponsel denan layar besar (atau jumlah warna banyak), sehingga dalam prakteknya lebih unggul dibanding Adreno 200. FR: 500M – P/S: 14M - withTBR
- Adreno 205: GPU high-end (sekarang udah jadi mid-end mungkin) dari lini Adreno. Setelah melihat beberapa refrensi, kami melihat performanya sebanding dengan SGX535 (tidak diimplementasikan di Android, hanya di iPhone 3GS), dengan poly/sec yang bagus tapi fill rate (masih) relatif rendah dibandingkan SGX series.
- SGX540: GPU paling kuat di jaman 1GHz single-core. FR: 1G – P/S: 28M - with TBR
Kinerja GPU mempengaruhi:
- Seberapa smooth aplikasi 3D (termasuk game)
- Seberapa smooth aplikasi yang menggunakan 3D accelerator (walaupun tidak ada aspek 3Dnya)
0 komentar:
Posting Komentar